MAKALAH MENGENAI RODA BAN MOBIL
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum wr .wb.
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah rahmat dan
hidayahnyalah saya dengan ini dapat menyelesaikan tugas makalah roda ban mobil ini dengan baik dan benar
Dalam
pengerjaan tugas ini kami berharap agar bapak ibu guru sekalian
berkenan memberi nilai yang layak atas tugas yang telah saya kerjakan
ini
Untuk
itu semua hasil yang kami kerjakan ini semoga bermanfaat bagi kita
semua. Dan apabila terdapat salah kata kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya akhir kata
Wasalamualaikum wr.wb.
Surabaya,11-05-2010
Nama kelompok
Kelompok 1
Pengenalan Roda Ban
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu . Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti bajaSebuah
ban (dalam Bahasa Inggris Amerika dan Kanada Inggris) atau ban (di
British bahasa Inggris, Selandia Baru Inggris, Australia Inggris dan
lain-lain) adalah meliputi berbentuk cincin yang cocok di sekitar
pinggiran roda untuk melindunginya dan memungkinkan performa kendaraan
lebih baik dengan menyediakan fleksibel bantalan yang menyerap shock
sambil menjaga gulir dalam kontak dengan tanah. Kata ITU Sendiri mungkin
berasal Dari kata "dasi," Yang merujuk ke Name of cincin baja Luar Roda
gerobak kayu Yang mengikat kayu segmen Bersama-sama (modem.jpg
Etimologi Bawah). Kata itu sendiri mungkin berasal dari kata "dasi,"
yang merujuk ke bagian cincin baja luar roda gerobak kayu yang mengikat
segmen kayu bersama-sama
Penemu
ban karet pertama di dunia “Charles Goodyear” lahir di New Haven pada
tanggal 29 Desember 1800. Dia seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang
menemukan cara vulkanisasi karet pada tahun 1839. Ia kemudian
mempatenkan penemuannya itu pada tahun 1844.
Pada
mulanya Charles Goodyear adalah seorang mantan pedagang yang bangkrut
dan sempat dipenjara akibat terlilit utang. Pada tahun 1830 dunia sedang
mengalami demam karet dan Charles Goodyear pun tertarik menggeluti
dunia karet.
Bahan
karet memang bagus tetapi bahan tersebut berbau busuk yang sangit,
mengeras saat dingin dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak
bisa dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis. Charles Goodyear
mendirikan perusahaannya dan berusaha keras untuk menjadikannya bahan
berguna. Sebelumnya selama tujuh tahun, ia mencoba mengolah bahan karet
dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat,
namun tetap tanpa hasil.
Di
suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia membersihkan
kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan
belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas
api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya
dan menemukan bahwa bahan itu berubah memiliki karakter bagai kulit yang
elastis. Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta.
Goodyear
pun berhasil menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi
untuk membuat beragam barang dari bahan material buatannya dan
mematenkan ciptaanya itu. Niat langkah Goodyear mempatenkan temuannya
itu didahului oleh pionir karet asal Inggris bernama Thomas Hancock yang
ironisnya metode vulkanisir yang digunakanya diinspirasi dari contoh
karet tahan cuaca ciptaan Goodyear. Ia pun mencoba melawan lewat jalur
hukum, tapi akhirnya kalah dan kemudian kehilangan paten Prancis
miliknya, dan tak hanya itu, royaltinya pun dibatalkan.
Goodyear
Tire and Rubber Company didirikan pada tahun 1898 oleh Frank Seiberling
yang merupakan produsen ban dan karet ketiga terbesar di dunia setelah
Michelin dan Bridgestone. Perusahaan yang bermarkas di Ohio, Amerika
Serikat ini memproduksi ban untuk mobil, pesawat terbang, dan mesin
berat. Walaupun tidak memiliki hubungan, nama perusahaan ini diambil
sebagai penghargaan terhadap Charles Goodyear yang menciptakan
vulkanisasi karet pada tahun 1839.
J.B.Dunlop
adalah orang pertama yang memulai sejarah penemuan ban bertekanan angin
pada tahun 1988.berawal dari anaknya yang berumur 10 tahun meminta agar
sepeda roda tipunya anaknya di buat lebih nyaman dan cepat saat
berjalan.sebagai wujud rasa sayang j.b.dunlop berpikir dan menemukan ban
bertekanan angin pertama di dunia.
Tokoh
lain pun menyusul. Charles Kingston Welch menemunakn “ban dalam” yang
tidak langsung terkena permukaan tanah karena diberi lapisan tambahan.
Sedangkan William Erskine Bartlett, menemukan ban luar yang dilengkapi
penguat pada tepinya, agar tidak mudah lepas ketika dipasang pada pelek.
Bahan dasar pembuat ban mobil :
Tread
adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari
benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat
banyak pola yang disebut Pattern.
Breaker dan Belt
adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil,
sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan di antara
tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang
terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
Casing
adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang
menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek
Jenis-jenis Ban :
- Ban Bias
Ban
dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari
banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun
dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap
keliling lingkaran ban.
Ban bentuknya. Lapisan merupakan lapisan poliester, fiberglass atau tali baja tertanam dalam karet ban. Lapisan merupakan lapisan poliester, fiberglass atau tali baja tertanam dalam, ban karet. Sebuah ban bias-ply memiliki sabuk berlapis berjalan pada sudut satu sama lain dan tubuh ban. Sebuah ban bias-ply memiliki berlapis Berjalan pada Sudut Satu sama lain dan tubuh ban. Nomor Ply 14 dan 16 dalam diagram tersebut bias lapisan. Nomor Ply 14 dan 16 dalam diagram tersebut bias lapisan.
2.
Ban Radial
Untuk
ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut
terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi
cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian
dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh
semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis
ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya
sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga
mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.
Ban radial-ply memiliki sabuk pada sudut 90 derajat ban dengan, ikat pinggang dan saling tumpang tindih saling silang. The ply berlabel 12 dalam diagram adalah radial-ply. Ke-12 dalam ply berlabel adalah diagram radial-ply. Ban radial memiliki sabuk lain, biasanya dari kabel baja, berjalan sekitar ban di bawah tapak. ban radial memiliki sabuk lain, biasanya Dari kabel baja, ban Berjalan sekitar tapak di Bawah. Konstruksi Radial memungkinkan dinding samping dari ban untuk melenturkan bawah beban tanpa mempengaruhi kontak tapak dengan jalan. Konstruksi memungkinkan Radial Dinding Samping Bawah ban untuk melenturkan Dari Beban Tanpa mempengaruhi Kontak tapak dengan jalan.
3.Ban Tubeless
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless in diciptakan sekitar tahun 1990.
Desain tradisional ban pneumatik dibutuhkan inner tube terpisah yang bisa gagal karena beberapa alasan, seperti: fitment ban salah, atau gesekan antara dinding ban dan ban dalam menghasilkan panas berlebih menyebabkan sebuah ledakan.Teknologi ban tubeless tidak jauh dengan kebutuhan untuk ban dalam sehingga meningkatkan keselamatan.
Pada ban tubeless, ban, yang memiliki lapisan dalam halobutyl kedap air, dan pinggiran roda bentuk segel kedap udara, dengan katup yang langsung dipasang pada pelek.Jika ban tubeless mendapat ditusuk, udara keluar hanya melalui lubang, mengarah ke deflasi lembut dari ban. Sebaliknya, tabung dalam dapat berpotensi meledak seperti balon, mengarah ke deflasi cepat dari ban yang bisa mengakibatkan tiba-tiba kehilangan kontrol kendaraan. Sebuah sealant ban cair dapat ditambahkan ke ban tubeless untuk mencegah deflasi. Selain itu, lebih mudah untuk memperbaiki sebuah tusukan ban tubeless menggunakan kit tusukan mudah digunakan.Saat ini, semua mobil yang dijual dengan ban tubeless sebagai fitment standar.
Arti kode-kode pada ban :
Kode ban
Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai berikut:
" 205 / 55 /ZR16 "
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
205 : Lebar telapak ban (mm)
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
ZR : kode limit kecepatan
16 : diameter velg ( inch )
Kode kecepatan ban Indeks Beban
Kod
|
Kecepatan (Km/Jam
|
P
|
150
|
Q
|
160
|
R
|
170
|
S
|
180
|
T
|
190
|
H
|
210
|
V
|
240
|
W
|
270
|
Y
|
>300
|
Kod
|
Beban Maksimum (Kg)
|
62
|
265
|
63
|
272
|
64
|
280
|
66
|
300
|
68
|
315
|
70
|
335
|
73
|
365
|
75
|
387
|
80-89
|
450-580
|
90-100
|
600-800
|
Velg roda ban :
Velg
atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari
ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada
roda
sepeda di tepi lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban dan tabung.
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada
bidang rim dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau
yang merupakan bagian integral dengan tepi.
Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa.
Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg),
serta jumlah komponen rim.Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless
biasanya menggunakan one-piece rims dengan "keamanan" pada rim. Fitur
keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan
memiliki sepasang rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju
kursi ban lain dari luar permukaan berkontur pinggirannya.Kendaraan
berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece dilepas dan tepi
terdiri dari basis yang mount ke roda. Komponen-komponen ini dilepas
dari satu sisi untuk pemasangan ban, sementara sisi berlawanan yang
melekat pada basis tetap mengarah.
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan
pinggiran ban mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor
dalam penanganan karakteristik dari sebuah mobil.Rim yang terlalu luas
dalam kaitannya dengan lebar ban untuk mobil tertentu dapat menghasilkan
lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena dinding samping ban tidak
cukup kelengkungan yang fleksibel mengemudi dengan benar di atas
permukaan kasar. Rim besar akan menyebabkan ban untuk mengesek ketika
berputar.
Wheel Alignment :
a. Pengertian Wheel Alignment
Roda-roda kendaraan dipasang dengan besar sudut tertentu sesuai dengan
persyaratan tertentu untuk menjaga agar pengemudian ringan, nyaman dan
stabil serta keausan ban normal. Sudut-sudut pemasangan roda tersebut
dinamakan wheel alignment. Kebanyakan kendaraan yang ada di indonesia
wheel alignment utamanya adalah untuk roda depan (FWA), walaupun wheel
aligment untuk roda belakang (RWA) juga sudah ada.
b. Faktor-faktor Wheel Alignment
Yang termasuk dalam fakor-faktor wheel aligment ada 5 (lima) yaitu :
camber, caster, king-pin inclination/ steering axis inclination, toe
angle dan turninng radius/ turning angle
1. Camber
Camber adalah kemiringan roda terhadap garis vertikal jika dilihat dari
depan atau belakang kendaraan. Jika roda miring ke arah luar kendaraan
maka nilainya + (positif) dan jika roda miring ke arah dalam kendaraan
maka nilainya – (negatif).
Manfaat sudut camber positif yaitu memperkecil kemungkinan axle bengkok, mencegah roda slip, kemudi jadi ringan.
2. Caster
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika
dilihat dari arah samping. Caster berperan untuk kelurusan dan
kestabilan kemudi serta untuk mendapatkan pengembalian ke posisi lurus
setelah belok.
3. Steering Axis Inclination
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika
dilihat dari arah depan/ belakang. Caster berperan untuk kelurusan dan
kestabilan kemudi, memperkecil steering effortm dan memperkecil daya
balik atau tarikan ke satu arah .
4. Toe Angle
Toe angle adalah perbedaan jarak antara roda depan bagian depan dengan
roda depan bagian belakang. Jika roda depan bagian depan lebih pendek
dibanding roda depan bagian belakang maka dinamakan toe-in, namun jika
roda depan bagian depan lebih panjang dibanding roda depan bagian
belakang maka dinamakan toe-out.
Fungsi utama toe adalah untuk mengimbangi gaya akibat adanya sudut camber (camber thrust)
5. Run-Out
Hal
lain yang perlu diperhatikan pada pengecekan roda adalah run-out.
Run-out adalah frekuensi dimensi roda selama berputar. Lingkaran roda
tidak benar-benar bundar. Variasi radius putar (run-out) yang belebihan
akan mengakibatkan getaran pada body, sehingga harus dibatasi nilainya.
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial
run-out adalah kesempurnaan bentuk lingkaran dari roda.
Ketidaksempurnaan tersebut disebabkan oleh kondisi
ban,
pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan radial run-out
jika berputar, radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan
menggetarkan body dan steering.
Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan
mengakibatkan keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio
tidak stabil. Penyebab lateral run-
out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle hub yang tidak tepat.
6. Turning Angle
Sudut belok (turning angle) adalah sudut masing-masing roda saat kemudi
diputar maksimum. Sudut belok roda dalam lebih besar dibandingkan sudut
belok roda luar. Fungsi utama turning angle adalah mencegah terjadinya
side slip, memperkecil keausan ban dan menjaga kestabilan pengemudian.